Thursday, June 23, 2016

Antara Ada dan Tiada

Belakangan nama "Valak" jadi tren di media sosial berkat film Conjuring 2. Valak sendiri kalau di cari di mbah Google, ternyata adalah seorang presiden dari neraka, keren kan? Jangan-jangan di neraka ada pemilunya juga..
Masih nyerempet dengan makhluk-makhluk sebangsa Valak, saya iseng mau lihat video kompilasi penampakan makhluk halus di Youtube. Salah satu video kompilasi favorit saya berasal dari negeri sakura. Saya langsung taruh aja ya di bawah..








Sudah pernah nonton belum?


Walaupun pakai bahasa Jepang, tapi video kompilasi tetap menghibur kok alias masih sukses bikin saya sering klik pause entah karena ingin liat penampakan dengan lebih jelas atau karena saya yang takjub melihat "mereka" ada di mana-mana. Pokoknya coba deh nonton video di atas, kalau bisa pas malem biar lebih greget.

Setelah nonton video tersebut, timbul pertanyaan di dalam diri saya, mereka (hantu atau sebangsa si Valak) apakah beneran nyata dan segitu gamblangnya menampakkan diri kepada manusia?
Setelah saya konsultasi dengan Mbah Google saya menemukan beberapa penjelasan saintis mengapa manusia bisa merasakan atau melihat makhluk-makhluk halus. Berikut saya akan bahas sedikit dari artikel Skeptic.com dengan judul "Why People See Ghost"

1.Sensed presence effect
Di kalangan para pendaki, penjelajah kutub utara, dan atlit, fenomena ini sudah umum terjadi. Sensed presence effect membuat seseorang merasakan kehadiran orang lain atau sesuatu yang tidak ada berada di sekitar kita.  Kondisi ini sering diasosiasikan dengan rasa kedinginan, rasa lapar, kelelahan, dan kekurangan tidur.  Sensed presence effect membuat otak kita terlalu peka  terhadap keadaan sekitar  dan mengecoh konsep psikologis tentang keberadaan diri, sehingga seringkali kita merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada.
Dengan penjelasan di atas, nggak heran sih kalau yang suka begadang malem-malem sering merasakan hal-hal “aneh” muncul di sekitarnya,  seperti seolah-olah mendengar benda jatuh atau melihat bayangan di ujung kamar.

2.Dopamine
Zat kimia dalam otak ternyata juga memiliki asosiasi dengan munculnya perasaan melihat hantu. Peter Brugger dan Christine melakukan eksperimen terhadap 40 subjek dan mendapati tingginya kadar dopamine menyebabkan meningkatnya kemampuan manusia mengenali pola.  Tingginya kemampuan mengenali pola menyebabkan seseorang terlalu peka dengan lingkungan sekitar, sehingga melihat atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Dopamine yang berlebihan juga merupakan salah satu penyebab munculnya gangguan halusinasi.

3.Patternicity
Patternicity (saya bingung menerjemahkannya ke dalam bahasa indonesia, jadi kita pakai istilah patternicity aja ya..) merupakan fenomena dimana manusia mencoba mengenali sebuah pola dari objek atau menganalisa tanda-tanda tertentu dan mencoba mengambil keputusan dari hal tersebut. Sejak jutaan tahun yang lalu, manusia telah dituntut selalu waspada dan mengambil keputusan cepat ketika melihat tanda-tanda tertentu. Misalnya ketika manusia berada di sebuah hutan dan tiba-tiba terdengar suara berisik dari balik semak-semak, dengan segera manusia menjadi waspada karena takut ada binatang buas yang akan menyerang.

Oleh karena pengalaman nenek moyang kita, otak manusia menjadi terbiasa mengenali pola, menghubungkan sebuah tanda-tanda A sebagai penyebab munculnya B.  Sebagai contoh, suara anjing melolong di malam hari seringkali dikaitkan dengan munculnya makhluk halus sehingga respon yang ddiberikan kebanyakan adalah munculnya rasa takut, padahal suara anjing melolong menurut dokter hewan adalah salah satu bentuk komunikasi anjing jantan kepada anjing betina. Lalu darimana kita mengenali pola bahwa anjing melolong sebagai tanda datangnya hantu? Ya tentu saja jawabannya dari film atau cerita mitos yang beredar turun temurun.
Walaupun otak seringkali menimbulkan kesalahan dalam membaca tanda-tanda, patternicity tetap dibutuhkan sebagai bentuk pertahanan atau kewaspadaan manusia. Misalnya ketika tengah malam timbul suara bising di pagar rumah kita, secara cepat otak mengenali bahwa tanda tersebut bisa digolongkan sebagai munculnya sebuah ancaman bagi rumah kita, mungkin saja ada maling ingin masuk ke dalam rumah sehingga kita dengan siap siaga langsung waspada dan mengecek pagar rumah.

Sebenarnya masih ada 10 penyebab lagi menurut artikel ini. kalau kalian mau baca selengkapnya buka aja link ini ya
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Walaupun sains lebih skeptis dalam memandang keberadaan makhluk halus, namun usaha untuk mencari keberadaannya masih terus dilakukan. Beberapa alat (mungkin   
kalian sering lihat di acara pemburu hantu) seperti Electromagnetic Field Sensor (EMF) dan Ambient Temperature Sensor mencoba mencari keberadaan para makhluk halus secara lebih scientific (dibanding mempercayai satu orang paranormal seperti kebanyakan acara pemburu hantu televisi lokal).
Ambient Thermometer
EMF Sensor

Di satu sisi, hal-hal gaib begitu kental di masyarakat Indonesia sehingga kita sangat sulit untuk mengingkari bahwa hantu itu tidak ada.  Kesurupan, santet (bayangkan ada paku keluar dari perut), pocong, kuntil anak, dan sebagainya nampaknya sudah jadi bagian dari masyarakat. Coba deh kalo lagi nongkrong-nongkrong minimal ada satu orang temen kalian yang mancing-mancing buat cerita hantu-hantuan, dan semuanya mendengarkan dengan khusyuk sampai bagian klimaks dari cerita itu. Herannya lagi, setiap nongkrong ceritanya baru terus, nggak ada abisnya. Entah si A lah liat pocong, atau si B lah liat genderuwo, atau si C lah liat kuntilanak.

Kesimpulannya balik lagi ke pertanyaan awal, Apakah mereka ada? Jawabannya sampai sekarang masih antara ada dan tiada…. Selamat malam jumat teman-teman J

Bonus: Galeri para hantu favorit saya (sumber: Google)

Kuchisake Onna- Baca urban legend-nya deh, seru loh
For kids segment, saya pilih Toshio - Ju On
Kayako - Ju On








Kalo lokal saya pilih pocong (kalo bisa terbang kenapa loncat ya?)




Sumber:

http://www.lessemf.com/ghost.html

http://www.skeptic.com/downloads/why-people-see-ghosts.pdf

No comments:

Post a Comment